TUGAS UJIAN TENGAH SEMESTER
SISTEM TERDISTRIBUSI
UTS SISTEM TERDISTRIBUSI
Dosen : Andry Mulyono, S.Kom. MTI
Yang Mengerjakan :
Abdul Rohman
1157201301
(Sistem Informasi)
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
MERCUSUAR
BEKASI
2014
SOAL :
1.
Apa yang dimaksud dengan Centralized Database ?
2.
Apa yang dimaksud dengan decentralized /distributed
database tersebut ?
3.
Apa keuntungan dan kerugian dari kedua pendekatan
database tersebut ?
JAWABAN :
1.
Centralized
database, atau bisa dikatakan juga sebagai Database terpusat merupakan database
pusat yang dapat menampung semua data
organisasi pada komputer pusat seperti komputer mainframe atau server. Pengguna
dalam organisasi dapat mengakses data dari PC mereka sendiri atau terminal.
Dalam centralized database, ada beberapa keuntungan dalam
mengaplikasikan database terpusat ini, berikut beberapa keuntungannya antara
lain :
a.
lebih mudah untuk mengatur, mengedit,
update dan back-up data
b.
sedikit data duplikasi - data hanya
dimasukkan sekali tapi dapat diakses oleh banyak pengguna
c.
integritas data - karena butuh data
disimpan sekali data yang berbeda tidak lagi diadakan di database yang berbeda
di berbagai departemen di seluruh organisasi
Pada intinya,
centralized merupakan cara mudah dalam menyimpan data yang hanya terpusat pada
satu PC saja, namun dapat di share atau di bagikan kepada semua pengguna.
Contoh
penggunaan Centralized Database :
2.
Distributed Database adalah salah satu database
logis/yang benar-benar memuat informasi yang tersebar di beberapa situs,
dihubungkan oleh jaringan. Berperilaku seolah-olah satu database. Dalam kata
lain, distribusi database merupakan cara menyampaikan data kepada semua elemen
yang telah terhubung.
Database Desentralisasi adalah kelompok database independen spead di atas lokasi yang berbeda.
Mereka tidak terhubung dan tidak berbagi update antara satu sama lain. Database
ini hanya mementingkan data untuk sendirinya saja tanpa harus member informasi
kapada database yang lain.
3.
Dalam sistem distribusi, pasti ada kelebihan dan
kekurangan pada masing-masing sistem tersebut. Saya akan memcoba menuliskan
beberapa kelebihan dan kekurangan pada sistem decentralized database dan
distributed database.
Sebagai berikut
:
Kelebihan Desentalisasi:
1.
Database berada
pada sebuah departemen yang saling berhubungan
2.
Perlindungan
data berharga - jika ada pernah peristiwa bencana seperti kebakaran, semua data
tidak akan berada di satu tempat, tapi didistribusikan di beberapa lokasi.
3.
Peningkatan
kinerja - data yang terletak dekat lokasi permintaan terbesar, dan sistem
database diparalelkan sendiri, sehingga beban pada database harus seimbang
antara server. (Sebuah beban yang tinggi pada satu modul dari database tidak
akan mempengaruhi modul lain dari database dalam database terdistribusi.)
4.
Ekonomi - biaya
lebih sedikit untuk membuat sebuah jaringan komputer yang lebih kecil dengan
kekuatan sebuah komputer tunggal yang besar.
5.
Modularitas -
sistem dapat dimodifikasi, ditambahkan dan dihapus dari database
didistribusikan tanpa mempengaruhi modul lain (sistem).
Kekurangan pada sistem Desentralisasi :
1.
Keamanan - basis data jauh harus dijamin, dan mereka
tidak terpusat sehingga situs remote harus diamankan juga. Infrastruktur juga harus
dijamin (misalnya, dengan mengenkripsi jaringan antara situs remote).
2.
Ekonomi - meningkatnya kompleksitas dan infrastruktur
yang lebih luas berarti biaya tenaga kerja tambahan.
3.
Teknikal Operasi - Lebih sering mengalami kerusakan
dan kendala.
4.
Teknikal Program - Kurangnya ruang pengalamatan,
adanya ketidak kompatibilitas.
5.
Adanya sumber
daya yang tidak terpakai dan kemungkinan pembengkakan biaya.
Kelebihan sistem Distribusi database :
1.
Pengawasan distribusi dan pengambilan data
Jika beberpa
site yg berbeda dihubungkan seorang pemakai yg berada pada satu site dapat
mengakses data pada site lain.
Contoh : sistem
distribusi pada sebuah bank memungkinkan seorang pemakai pada salah satu cabang
dapat mengakses data cabang lain.
2.
Reliability dan availability
Sistem
distribusi dapat terus menerus berfungsi dalam menghadapi kegagalan dari site
sendiri atau mata rantai komunikasi antar site.
3.
Kecepatan pemrosesan query
Contoh : jika
site-site gagal dalam sebuah sistem terdistribusi site lain dapat melanjutkan
operasi jika data telah direplikasi pada beberapa site.
4.
Otonomi lokal
Pendistribusian
sistem mengijinkan sekelompok individu dalam sebuah perusahaan untuk melatih
pengawasan lokal melalui data mereka sendiri. Dengan kemampuan ini dapat
mengurangi ketergantungan pada pusat pemrosesan.
5.
Efisiensi dan fleksibe
Data dalam
sistem distribusi dapat disimpan dekat dgn titik diman data tersebut
dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak atau disain atau salinan dapat
dihapus.
Kekurangan sistem Distribusi database :
1.
Harga software mahal
Hal ini disebabkan sangat sulit utk membuat sistem database distribusi.
2.
Kemungkinan kesalahan lbh besar
Site-site
beroperasi secara paralel sehingga lbh sulit utk menjamin kebenaran dan
algoritma. Ada kesalahan mungkin tak dapat diketahui.
3.
Biaya pemrosesan tinggi
Perubahan pesan
dan penambahan perhitungan dibutuhkan utk mencapai koordinasi antar site.
Demikianlah
beberapa ulasan yang dapat saya tulis mengenai sistem distribusi dalam jaringan
informasi, yang dapat membantu kemudahan dalam menggunakan sistem distribusi
seacara baik dan benar.
Sekian dan terima kasih.
Abdul Rohman 1157201301