MANAJEMEN ADMINISTRASI PERKANTORAN
Makalah ini
Merupakan Tugas
Mata Kuliah
MANAJEMEN PERKANTORAN
PENYUSUN
Abdul Rohman [
1157201301 ]
Amien Abdul Rahman [ 1157201303 ]
Andrias Sahrul [ 1157201306 ]
Andes Mura [ 1157201304 ]
Hendris [ ]
Lala Kumalasari [ 1157201335 ]
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN
KOMPUTER
MERCUSUAR
BEKASI
2014
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………… 3
BAB I
1.
PENDAHULUAN……………………………………………………………. 4
A.
Latar Belakang
Masalah………………………………………………….. 4
B.
Tujuan Penulisan…………………………………………………………. 5
C.
Batasan Masalah………………………………………………………….. 5
D.
Metode Penulisan…………………………………………………………. 5
BAB II
1.
PENGERTIAN
ADMINISTRASI…………………………………………… 6
A.
Definisi
Administrasi…………………………………………………….. 6
B.
Unsur-Unsur
Administrasi……………………………………………………… 6
C.
Macam-Macam
Administrasi…………………………………………….. 6
BAB
III
- DEFINISI MANAJEMEN…………………………………………………… 7
- HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI
DAN MANAJEMEN…………. 7
- FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI
DAN MANAJEMEN………………... 8
A.
Perencanaan (Planning)………………………………………………….. 8
B.
pengorganisasian (Organizing)………………………………………….. 9
C.
Penggerakan
(Motivating)……………………………………………….. 10
D.
Pengawasan (Controling)………………………………………………… 10
E.
Penilaian
(evaluating)…………………………………………………….. 12
BAB IV
KESIMPULAN……………………………………………………………… 13
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 14
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Alhamdulillah puji dan
syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas Rahmat, Taufiq, dan
Hidayah serta InayahNya, Makalah dengan Judul : ”MANAJEMEN ADMISTRASI PERKANTORAN”
ini dapat diselesaikan oleh penulis. Dalam hal ini penulis akan membicarakan
mengenai Administrasi. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu persyarataan dalam mendapatkan nilai
matakuliah Manajemen Perkantoran Program Sarjana Komputer Sekolah Tinggi Manajemen Informatika
dan Komputer (STMIK) Mercusuar.
Makalah ini dapat
terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu dalam
kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada :
- Bapak Ir.Sumpena, selaku Dosen
Matakuliah Sistem informasi
Manajemen Perkantoran, yang telah memberikan banyak pengetahuan mengenai
Sistem Informasi.
- Rekan-rekan Mahasiswa Program
Sarjana Semester 6 yang telah memberikan dorongan untuk dapat
menyelesaikan tugas ini tepat pada waktunya.
Semoga Allah SWT
berkenan memberikan balasan yang sesuai dengan budi baik yang telah mereka
berikan. Kami berharap semoga Makalah ini bermanfaat bagi pengembangan
pendidikan, terutama di bidang Teknologi Informasi.
Dalam penyusunan
makalah ini Kami sadar masih banyak kekurangan,dan Kami mengharapkan saran dan
kritik yang membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
BAB
I
1. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap bentuk organisasi apapun
namanya mempunyai suatu tujuan yang dalam hal ini kita sebutkan tujuan pokok
atau tujuan utama. Kegiatan ini yang dilakukan untuk mencapai tujuan pokok
disebut kegiatan pokok atau kegiatan utama. Masalahnya bagaimana mempertautkan
semua jenis kegiatan tersebut agar dapat mendukung tercapainya tugas pokok.
Disinilah peranan Administrasi yang aktivitasnya dilaksanakan dengan bantuan
berbagai macam pekerjaan kantor (aktivitas kantor).
Dalam penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan kantor perlu adanya peranan pekerjaan kantor agar dapat
melancarkan perkembangan Organisasi Kegiatan Kantor sebagai suatu keseluruhan
karena fungsinya sebagai pusat ingatan. Pusat kegiatan dan pengembangan
pekerjaan kantor yang semakin luas dan rumit serta dapat menentukan azas yang
paling tepat agar tercapai efektifitas dan efisiensi pekerjaan perkantoran guna
meliputi perencanaan sampai penguasaan dalam menyelesaikan kegiatan kantor yang
sangat memerlukan bagian kegiatan operatif kantor agar dapat lebih berdaya
guna.
Beberapa
masalah yang perlu diperhatikan dalam manajemen perkantoran sebagai salah satu
unsur dari Administrasi :
1.
Sejauh mana
kecakapan individual dapat mendukung ketrampilan yang dibutuhkan untuk
keperluan aktivitas pekerjaan kantor.
2.
Seberapa luas
materi berbagai mata pelajaran atau bidang studi lain saling berhubungan dengan
manajemen perkantoran
3.
Alat ukur mana
paling tepat untuk mengetahui tingkat “ketrampilan manajemen perkantoran pada
berbagai bentuk organisasi”.
4.
Sampai berapa
jauh hubungan atau dukungan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan usaha atau
tugas pokok suatu organisasi.
B. Tujuan Penulisan
1.
Mengetahui
segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan administrasi kantor.
2.
Menginformasikan
ruang lingkup dari keseluruhan pekerjaan perkantoran
3.
Memberikan
catatan dan laporan tentang aktivitas kantor
4.
Menyampaikan
dengan berbagai cara yang meliputi penyelenggaraan perkantoran
5.
Mencari
dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang keperluan yang menyangkut
pekerjaan/kegiatan kantor.
6.
Membantu
memudahkan tujuan dilakukan kegiatan perkantoran
7.
Meneliti
sumber-sumber yang berkaitan erat dengan kegiatan perkantoran
C. Batasan Masalah
Administrasi merupakan salah satu
fungsi dari manajemen perkantoran karena sangat menentukan kelancaran roda
organisasi. Fungsi ini mengatur lebih lanjut mengenai wewenang mengetahui
kedudukan tugas dan fungsinya yang merupakan suatu kegiatan pembangian tugas
menurut sidang atau bagian dari kantor sehingga tak ada pekerjaan yang
tertinggal atau berulang kali dikerjakan. Dalam kegiatan ini tertinggal
disimpulkan bahwa penggorganisasian meliputi pembagian kerja yang sangat erat
hubungan dengan pegawai kantor (personal kantor).
Personal kantor adalah orang yang
melakukan pekerjaan disuatu kantor merupakan unsur yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu kantor bergantung pada orang/personal yang ada di
dalamnya kerena unsur lain seperti uang, peralatan, metode, mesin dan pasar
tidak ada artinya bila tidak didukung oleh personal kantor yang
kompeten/karyawan yang memiliki potensi dalam bekerja di kantor.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan
ini ditulis melalui diskusi, mencari tahu dari sumber-sumber lain seperti buku
dan menghimpun, mencatat serta mengolah catatan sehingga jadi suatu kesatuan
yang dapat dipublikasikan.
BAB II
1. PENGERTIAN ADMINISTRASI
Administrasi
pengertian sehari-hari sering disamakan dengan tata usaha, yailu berupa
kegiatan mencatat, mengumpulkan dan menyimpan suatu kegiatan atau hasil
kegiatan untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan.
Penjelasan
di atas adalah definisi administrasi dalam arti sempit yang masih banyak
ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Suatu contoh, sebuah
koran/majalah/tabloid membubuhkan alamatnya dengan “Kantor redaksi Administrasi”.
Yang dimaksud oleh lembaga pers di atas tak lain adalah tata usaha. Definisi
administrasi terkadang dipersempit lagi dan disamakan dengan keuangan. Misalnya
seorang pegawai kantor berucap “bereskan dulu urusan administrasimu”
yang dimaksud dengan administrasi oleh si pegawai adalah keuangan. –
- Definisi
administrasi
- Suatu proses yang pada umumnya terdapat pada semua
usaha kelompok. negara atau swasta,
militer atau sipil, besar atau kecil dan sebagainya.
- Perencanaan, pengorganisasian,
memberikan komando, koordinasi dan mengadakan pengawasan.
- Kegiatan suatu kelompok yang mengadakan kerjasama untuk
menyeiesaikan tujuan bersama.
- Bimbingan. kepemimpinan dan pengawasan daripada
usaha-usaha kelompok individu terhadap tercapainya tujuan bersama.
- Bekerja menurut tata tertib tata usaha.
- Keseluruhan proses kerjasama antara dua orang atau
lebih yang didasarkan atas rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan.
B.
Unsur - Unsur Administrasi
Tampaknya
terjadi kontradeksi dalam pengertian administrasi tersebut, tetapi dari
uraian-uraian itu dapat ditarik kesimpulan makna yang terkandung dalam
administrasi, yaitu :
- Adanya usaha atau aktivitas
kelompok manusia yang terdiri dari 2 orang atau lebih.
- Adanya organisasi atau wadah
kerjasama.
- Adanya perencanaan, bimbingan,
kepemimpinan, koordinasi dan pengawasan.
- Adanya tujuan.
- Peralatan dan perlengkapan.
C.
Macam-Macam Administrasi
Dari
segi perkembangannya, administrasi dapat dibagi atas dua bagian besar, yaitu
administasi negara dan niaga.Administrasi negara ialah keseluruhan kegiatan
yang dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha
mencapai tujuan negara. Administrasi niaga ialah keseluruhan kegiatan mulai
dari produksi barang dan/atau jasa sampai tibanya barang atau jasa tersebut di
tangan konsumen.
BAB III
1. DEFINISI MANAJEMEN
Definisi
manajemen dapat diartikan sebagai berikut:
- Ketatalaksanaan proses
penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran tertentu.
- Kemampuan atau keterampilan
untuk memperoleh suatu hasil dalam rangka pencapaian tujuan melalui
kegiatan-kegiatan orang lain.
- Segenap perbuatan menggerakkan
sekelompok orang dan Menggerakkan fasilitas dalam suatu usaha kerjasama
untuk mencapai tujuan tertentu.
Memahami
berbagai definisi manajemen tersebut dapat ditarik( kesimpulan bahwa pada
pokoknya manajemen adalah suatu proses/kegiatan/usaha pencapaian tujuan
tertentu melalui kerjasama dengan orang lain. Dan dapat pula dikatakan bahwa
manajemen merupakan inti daripada administrasi, karena memang manajemen
merupakan alat pelaksana utama daripada administrasi. Dengan perkataan lain
dikatakan bahwa administrasi dan manajemen tidak dapat dipisahkan hanya
kegiatan-kegiatannya yang dapat dibedakan.
Apabila
dilihat dari segi fungsional administrasi mempunyai dua tugas utama, yakni:
1.
Menentukan tujuan menyeluruh yang hendak dicapai.
2.
Menentukan kebijaksanaan umum yang mengikat seluruh organisasi.
Sebaliknya
manajemen pada hakekatnya berfungsi untuk melakukan semua kegiatan-kegiatan
yang perlu dilaksanakan dalam rangka pencapaian tujuan dalam batas-batas
kebijaksanaan umum yang telah ditentukan pada tingkat administrasi. Ungkapan
tersebut jelas menunjukan bahwa administrasi lebih luas dari pada manajemen.
2.
HUBUNGAN ANTARA ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Sebagaimana
telah diuraikan di atas, administrasi adalah proses penyelenggaraan kerja untuk
mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. Kerja dapat terselenggara dengan
baik sehingga tujuan yang dikehendaki dapat
tercapai bila ada orang yang menyelenggarakannya. Dan
masalah orang yang menyelenggarakan kerja untuk mencapai tujuan inilah yang
menjadi masalah pokok daripada manajemen, karena intisari daripada manajemen
ialah suatu proses/usaha dari orang-orang secara bekerjasama untuk mencapai
suatu tujuan yang telah ditetapkan.
Jadi
administrasi adalah penyelenggaranya dan manajemen adalah orang yang
menyelenggarakan kerja. Maka kombinasi dari keduanya adalah penyelengaraan
kerja yang dilakukan oleh orang-orang secara bersama-sama untuk mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan.
Keterkaitan
di atas dapat dianalogikan—meski tidak seluruhnya tepat—seandainya pembaca akan
membeli buah rambutan. Pertama kali yang terlihat adalah kulit luar yang
berwama hijau atau merah. Jika kulitnya dikupas maka didapati daging rambutan
yang berwarna putih kalau dagingnya sudah dimakan maka akan terlihat intinya
yang disebut biji rambutan.
Demikian
pula manajemen, maka yang pertama disoroti adalah kulit luamya yaitu “Admmistnisi”
Kedua dagingnya yaitu “manajemen” selanjutnya adalah bijinya yaitu “kepemimpinan”
3.
FUNGSI-FUNGSI ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Telah
diketahui bahwa pada dasamya administrasi berfungsi untuk menentukan tujuan
organisasi dan merumuskan kebijaksanaan umum, sedangkan manajemen berfungsi
untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam rangka
pencapaian tujuan dalam batas-batas kebijaksanaan umum yang telah dirumuskan.
Dalam
proses pelaksanaannya, administrasi dan manajemen mempunyai tugas-tugas
tertentu yang harus dilaksanakan sendiri. Tugas-tugas itulah yang biasa
disebut/diartikan sebagai fungsi-fungsi administrasi dan manajemen. Hingga kini
para sarjana belum mempunyai kata sepakat yang bulat tentang fungsi-fungsi
administrasi dan manajemen itu, baik ditinjau dari segi klasifikasinya maupun
terminologi yang dipergunakan.
Menurut
Prof Dr Sondang P Siagian MA dalam bukunya “Fungsi-fungsi
managerial” dan “Filsafat Administrasi” fungsi-fungsi administrasi
dan manajemen itu ialah :
1.
Perencanaan (Planning)
2. Pengorganisasian (Organizing)
3.
Pemberian Motivasi (Motivating)
4.
Pengawasan (Controling)
5.
Penilaian (Evaluating)
Fungsi-fungsi
tersebut mutlak harus dijalankan oleh administrasi dan manajemen.
Ketidakmampuan untuk menjalankan fungsi-fungsi itu akan mengakibatkan lambat
atau cepat matinya organisasi.
A.
Perencanaan (Planning)
Planning
dapat didefinisikan sebagai keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara
matang tentang hal-hal yang akan dikerjakan di masa yang akan datang dalam
rangka pencapaian tujuan Yang telah ditentukan.
Pengertian
tersebut menunjukan bahwa perencanaan merupakan fungsi administrasi dan
manajemen yang pertama. Alasannya ialah bahwa tanpa adanya rencana, maka tidak
ada dasar untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu dalam rangka usaha
oencapain tujuan. Perencanaan menjadi fungsi pertama karena ia merupakan dasar
dan titik tolak dari kegiatan pelaksanaan selanjutnya.
Salah
satu cara yang paling mudah dikemukakan dalarn penyusunan rencana adalah dengan
mengatakan bahwa perencanaan berarti mencari dan menemukan jawaban terhadap
enam pertanyaan. yaitu :
a.
What(Apa)
d. How (Bagaimana)
b.
Where (Dimana)
e. Who (Siapa)
c.
When (Kapan)
f. Why (Mengapa)
Pertanyaan
tersebut menjadi:
- Apa kegiatan-kegiatan yang
harus dijalankan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya ?
- Dimana kegiatan-kegiatan
tertentu dijalankan? Pertanyaan ini mencakup letak bangunan organisasi
yang hendak didirikan, tata ruang yang disusun, tempat sumber tenaga
kerja.
- Kapan kegiatan-kegiatan
tertentu hendak dilaksanakan. Hal ini berarti bahwa dalam rencana hams
tergambar sistem prioritas yang dipergunakan, penjadwalan waktu dan
hal-hal yang berhubungan dengan faktor waktu.
- Bagaimana cara melaksanakan
kegiatan-kegiatan ke arah tercapainya tujuan ? Yang dicakup oleh
pertanyaan ini menyangkut soal sistem dan tata kerja, standar yang hams
dipenuhi, cara pembuatan dan penyampaian laporan, cara menyimpan dokumen
dan lain-lain.
- Pertanyaan “siupa”
berarti diketemukannya jawaban dalam rencana tentang gambaran pembagian
tugas, wewenang dan tanggungjawab.
- Secara filosofis, pertanyaan
yang terpenting di antara rangkaian pertanyaan ini ialah pertanyaan “mengapa”.
Terpenting karena pertanyaan ini ditunjukan kepada kelima pertanyaan yang
mendahuluinya. Jika kelompok pimpinan dapat memuaskan dirinya atas
jawaban-jawaban yang diperoleh terhadap keenam pertanyaan itu, akan
terciptalah suatu rencana yang baik.
B. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian
ialah keseluruhan proses pengelompokan orang-orang, alat-alat, tugas-tugas,
tanggungjawab dan wewenang sedemikian rupa sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan
yang telah ditentukan.
Definisi
tersebut menunjukan bahwa pengorganisasian
merupakan langkah pertama ke arah pelaksanaan rencana yang telah tersusun
sebelumnya. Dengan demikian adalah suatu hal yang logis pula apabila
pengorganisasian sebagai fungsi administrasi dan manajemen ditempatkan sebagai
fungsi kedua, mengikuti fungsi perencanaan. Juga terlihat dalam definisi itu
bahwa pelaksanaan fungsi pengorganisasian menghasilkan suatu organisasi yang
dapat digerakan sebagai suatu kesatuan yang bulat.
Organisasi
sebagai alat administrasi dan manajemen terlihat penting apabila diingat bahwa
bergerak tidaknya organisasi ke arah pencapain tujuan sangat tergantung atas
kemampuan manusia dalam organisasi menggerakan organisasi itu ke arah yang
telah ditetapkan.
C. Penggerakan
(Motivating)
Penggerakan
ialah keseluruhan proses pemberian motifasi bekerja kepada para bawahan
sedemikan rupa sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas demi tercapainya
tujuan organisasi dengan efisien dan ekonomis.
“Motivating” secara implisit berarti bahwa pimpinan organisasi berada di
tengah-tengah para bawahannya dan dengan demikian dapat memberikan bimbingan,
instuksi, nasehat dan koreksi jika diperlukan.
Pelaksanaan
fungsi “Motivating” dalam organisasi dapat dijalankan dengan baik dengan
menggunakan teknik-teknik sebagai berikut:
- Jelaskan tujuan organisasi
kepada setiap orang yang ada dalam organisasi.
- Usahakan agar setiap orang
menyadari, memahami serta menerima baik tujuan tersebut.
- Usahakan agar setiap orang
mengerti struktur organisasi.
- Tekankan pentingnya kerjasama
dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang diperlukan.
- Perlakukan setiap bawahan
sebagai manusia dengan penuh pengertian.
- Berikan penghargaan serta
pujian kepada bawahan yang cakap dan teguran serta bimbingan kepada
orang-orang yang kurann mampu bekerja.
- Yakinkan setiap orang bahwa
dengan bekerja baik dalain organisasi tujuan pribadi orang-orang tersebut
akan tercapai semaksimal-maksimalnya.
D. Pengawasan (Controling)
Pengawasan
ialah proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk
menjamin agar supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai
dengan rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Dari definisi ini jelas
terlihat bahwa terdapat hubungan yang sangat erat antara perencanaan dan
pengawasan.
Artinya
bahwa perencanaan dan pengawasan merupakan kedua belahan mata uang yang sama.
Jelas bahwa tanpa rencana pengawasan tidak mungkin dilaksanakan karena tidak
ada pedoman untuk melakukan pengawasan itu. Sebaliknya rencana tanpa pengawasan
akan berarti timbulnya penyimpangan-penyimpangan dan atau
penyelewengan-penyelewengan yang serius tanpa ada alat untuk mencegahnya.
Jelaslah
kiranya bahwa pengawasan sangat menentukan peranannya dalam usaha pencapaian
tujuan. Secara filosofis dapat dikatakan bahwa pengawasan itu mutlak diperlukan
karena manusia bersifat salah dan khilaf. Dus manusia dalam organisasi perlu
diamati, bukan dengan maksud untuk mencari kesalahannya kemudian menghukumnya,
akan tetapi untuk mendidik dan membimbing. Hal ini kiranya sangat penting untuk
diperhatikan karena para pemimpin dalam suatu organisasi sering lupa bahwa
seorang pemimpin yang baik adalah seorang yang ikhlas memberikan kesempatan
yang seluas-luasnya kepada bawahannya untuk berbuat kesalahan. Hanya saja
setelah kesalahan diperbuat, adalah menjadi tugas pimpinan untuk memperbaiki
kesalahan itu dengan jalan memberikan bimbingan kepada bawahannya agar ia tidak
mengulangi kesalahan yang sama, akan tetapi berani untuk berbuat kesalahan yang
lain.
Jika
seorang bawahan selalu diancam dengan hukuman setiap kali ia berbuat kesalahan,
maka bawahan tersebut tidak akan berkembang karena dalam setiap tindakannya ia
akan selalu dikuasai oleh rasa takut. Akibatnya ia tidak akan berani mempunyai
prakarsa,
mengambil
keputusan dan akhimya akan kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Ini
tidak boleh terjadi.
Kendati
demikian perlu diperhatikan pula bahwa pernyataan diatas tidak berarti bahwa
seorang pimpinan tidak boleh menghukum bawahannya. Memang seorang pimpinan
dapat bertindak punitif jika seorang bawahan, meskipun telah berulang kali
dibimbing, terus menerus berbuat kesalahan yang sama.
Proses
pengawasan pada dasamya dilaksanakan oleh administrasi , manajemen dengan
mempergunakan dua macam teknik, yakni:
1
pengawasan langsung (direct control)
2
pengawasan tidak langsung (indirect control)
Yang
dimaksud pengawasan langsung ialah apabila pimpinan organisasi mengadakan
sendiri pengawasan terhadap kegiatan yang sedang dijalankan. Sementara
pengawasan tidak langsung ialah pengawasan dari jarak jauh. Pengawasan ini
dilakukan melalui laporan yang disampaikan oleh para bawahan. Laporan itu dapat
berbentuk tertulis dan lisan.
Kelemahan
daripada pengawasan tidak langsung ialah bahwa sering para bawahan hanya
melaporkan hal-hal yang positif saja Padahal, seorang pimpinan yang baik akan
menuntut bawahannya untuk melaporkan beberapa hal, baik yang bersifat positif
maupun negatif Karena kalau hanya hal-hal yang positif saja yang dilaporkan,
pimpinan tidak akan mengetahui keadaan yang sesungguhnya. Akibatnya dia akan
mengambil kesimpulan yang salah. Lebih jauh lagi ia akan mengambil keputusan
yang salah.
Kesimpulannya
ialah bahwa pengawasan tidak akan dapat berjalan dengan baik apabila hanya
bergantung kepada laporan saja, karena itu pengawasan tidak langsung tidak
cukup. Adalah bijaksana apabila pimpinan organisasi menggabungkan teknik
pengawasan langsung dan tidak langsung dalam melakukan fungsi pengawasan itu.
E. Penilaian (evaluating)
Penilaian
adalah proses pengukuran dan pembandingan hasil-hasil pekerjaan yang telah
dicapai dengan hasil-hasil yang seharusnya dicapai.
Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa hakekat dari penilaian adalah:
••
Penilaian ditujukan kepada satu fase tertentu dalam satu proses setelah fase
itu seluruhnya selesai dikerjakan. Berbeda dengan pengawasan yang ditujukan
kepada fase yang masih dalam proses pelaksanaan.
Penilaian
bersifat korektif terhadap fase yang telah selesai dikerjakan. Korektifitas
yang menjadi sifat penilaian itu sangat berguna bukan untuk fase yang telah
selesai, akan tetapi untuk fase berikutnya. Artinya, melalui penilaian harus
diketemukan kelemahan-kelemahan sistem yang dipergunakan dalam fase yang baru
saja selesai. Juga harus diketemukan penyimpangan-penyimpangan dan/atau
penyelewengan-penyelewengan yang telah terjadi, tetapi lebih penting lagi,
harus diketemukan sebab-sebab mengapa kelemahan-kelemahan itu timbul, juga
harus diketemukan sebab-sebab mengapa penyimpangan-penyimpangan itu terjadi.
KESIMPULAN
:
Ø
Administrasi Kantor adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengelola,
merencanakan, dan mengontrol setiap aktivitas keuangan kantor, dimanahasil
akhir kegiatan administrasi ini berujud pelayanan informasi pada berbagai
pihak. Sedangkan beberapa bentuk kegiatan/pekerjaan kantor antara lain:
kegiatan catat mencatat, komunikasi, pengumpulan dan penyimpanan
informasi(arsip), pelayanan tamu, pelayanan rapat dan lain sebagainya.
Ø
Administrasi kantor dapat di nyatakan
sebagai “ Kekuatan yang tidak berwujud,
yang merencanakan, mengorganisasikan dan mengkoordonasikan manusia, bahan-bahan, mesin-mesin, uang dan
pasar-pasar dalam bidang pekerjaan kantor dan
mengarahkan dan mengawasi aneka macam hal demikian rupa, hingga di capai sasaran perusahaan”.
DAFTAR PUSTAKA
http://mbegedut.blogspot.com/2012/06/pengertian-manajemen-administrasi-perkantoran.html
wartawarga.gunadarma.ac.id/.../pengertian-manajemen-administrasi-perkantoran/
http://www.artikelekonomi.net/2011/pengertian-manajemen-perkantoran/
http://bebekaja-funie.blogspot.com/2007/07/informasi-dan-artikel-tips-tentang.html
http://30agustus2003.blogspot.com/2012/04/manajemen-administrasi-perkantoran.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar