Jumat, 26 September 2014

KONSEP ETIKA DALAM MENGGUNAKAN SOSIAL MEDIA (Keamanan Komputer)


 (Abdul Rohman 1157201301)
TUGAS KEAMANAN KOMPUTER PERTAMA
SOAL :
Jelaskan mengenai konsep Etika dalam menggunakan Social Media ( e.g Twitter, Facebook, MySpace, Path dll). Kemudian berikan contoh bagaimana peranan keluarga dalam mengawasi penggunaan sosial media kepada usia remaja. 
JAWABAN :
Dalam perkembangan tekhnologi seperti sekarang ini, banyak bermunculan media-media social yang berkembang saat ini, yang tidak lain untuk mempermudah kita dalam berkomunikasi sesama teman, kerabat, keluarga dan bahkan saudara-saudara kita yang jauh sampai keluar negeri. Dari tahun 2000an banyak sekali media-media social yang bermunculan dari friendster sampai sekarang jamannya social media Path, Facebook, twitter dll. Semua itu mempunyai tujuan yang sama, yaitu untuk dapat berhubungan dengan satu sama lain dalam berkomunikasi dan sharing hal-hal baru dalam informasi.
 Dalam hal ini saya akan membahas mengenai perlunya Etika dalam mengghunakan social media, karna Etika dalam menggunakan social media sangat penting dalam kaidah dan etika Hukum serta digunakan secara benar untuk kepentingan masyarakat, dalam hal ini generasi muda sekarang hampir 90% dapat menggunakan social media yang ada, namun tidak semua orang bisa menggunakan social media tersebut secara baik dan benar.
Belum lama kita mendengar dan sama-sama mengetahui kasus seseorang mahasiswa S2 Univeresitas Gadjah Mada yang bernama Florence Sihombing, yang notabenya merupakan mahasiswa Strata dua diperguruan Tinggi Negeri ternama, agar menjadi pelajaran penting bagi semua orang dan bagi semua institusi. Dalam kasus ini, seseorang mahasiswa S2 pun tidak memahami etika dalam ber social media.
saya akan membahas beberapa konsep mengenai berkomunikasi menggunakan social media ( e.g FB, Twitter, Path MYspace dll) dengan baik dan benar. Pada dasarnya pemakaian media social tidak terbatas dan dibatasi, tetapikehidupan masyarakat yang majemuk mengharuskan kita untuk peka dan menghargai privacy dan informasi yang mana boleh di share dan yang tidak. Harus diperhatikan etika dalam menggunakan bahasa, etika ketika berbicara, dan etika menulis, karna belajar dari kasus yang pernah ada salah posting dan menjelek jelekan pihak lain yang dapat menyebabkan hukuman bahkan pidana mengenai ITE. Jadi sangat penting sekali mengenai etika dalam bersosial media.

Berikut beberapa konsep dalam dalam menggunakan sosial media, monggo disimak..

1.      Bahasa.
Pergunakanlah bahasa yang tepat dengan siapa kita berinteraksi. Perlu kiranya kita memahami dengan siapa kita berinteraksi. Ingat, tidak semua orang senang dengan bahasa gaul ataupun bahasa yang terlalu sopan. Salah satu cara sederhana untuk mengetahui bahasa yang cocok dengan orang lain adalah dengan cara membaca gaya bahasa yang dipergunakan saat berkirim pesan menulis status ataupun merespon status orang lain.
2.      Privasi.
Hargai privasi atau rahasia-rahasia orang lain dengn tidak mengumbarnya di media sosial, sekalipun dengan tujuan bergurau atau bercanda.
3.      Unsur-unsur tertentu.
Tidak berbicara dan membagi konten yang memiliki unsur SARA dan pornografi. Hindari berbicara ataupun menuliskan kalimat bercandaan yang memiliki unsur SARA (Suku,Agama dan Ras) serta pornografi. Karna selain bisa menyinggung pihak lain juga bisa menimbulkan salah persepsi dan dapat membawa dampak yang buruk. Tidak semua pengguna sosial media mengerti akan konsep ini, karna itu mulailah dari diri sendiri untuk tidak berbicara dan membagi konten yang mengandung unsur diatas.
4.      Situasi Sendiri.
Hindari untuk mengupdate status yang berhubungan dengan privasi seperti sedang sendiri dirumah atau mengambil uang dibank. Update seperti dapat membahayakan diri sendir, bila ada orang berniat jahat, dia bisa mendatangi rumah kita ataupun mendatangi tempat kita berada.
5.      Hal Pribadi.
Jangan terlalu mengumbar kehidupan pribadi. Tersedianya kolom untuk men-Share apa yang ingin kita tulis bukan berarti semuaharus diumbar dalam media sosial apalagi seuatu yang sensitif dan sangat pribadi. Semisal mengenai keuangan, hubungan percintaan, tentang kehidupan keluarga, atau tentang kejengkelan dengan seseorang. Sebaiknya jangan lakukan hal seperti ini, simpan hanya untuk konsumsi pribadi jangan di publish untuk berita publik.

Demikian beberapa konsep Etika dalam menggunakan sosial media dalam kehidupan sehari-hari, yang dapat memberikan gambaran agar kita dapat selalu berhati-hati dalam setiap tindakan ataupun postingan di semua sosial media, yang semua itu bertujan agar dalam kehidupan bermasyarakat tidak ada yang merasa di rugikan dan juga tidak merugikan diri sendiri, serta dapat mengetahui informasi yang sesuai dengan takaran kita yang perlu diketahui.





PERANAN KELUARGA

Dalam menggunakan sosial media, bukan hanya mengenai Etika yang harus kita perhatikan dalam bersosmed, peranan dari pihak keluarga pun sangat penting, kenapa? Karna dalam bersosmed merupakan jaringan tanpa batas yang dapat memberikan dapak positif juga negatif. Media sosial merupakan situs dimana seseorang dapat membuat web page pribadi dan terhubung dengan setiap orang yang tergabung dalam media sosial yang sama untuk berbagi informasi dan berkomunikasi. Jika media tradisional menggunakan media cetak dan media broadcast , maka media sosial menggunakan internet. Media sosial mengajak siapa saja yang tertarik untuk berpartisipasi dengan memberi feedback secara terbuka, memberi komentar, serta membagi informasi dalam waktu yang cepat dan tak terbatas.
Sangat mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama bagi seseorang dalam membuat akun di media sosial. Kalangan remaja yang mempunyai media sosial biasa nya memposting tentang kegiatan pribadinya, curhatannya, serta foto-foto bersama teman-temannya. Semakin aktif seorang remaja di media sosial maka mereka semakin dianggap keren dan gaul. Namun kalangan remaja yang tidak mempunyai media sosial biasanya dianggap kuno, ketinggalan jaman, dan kurang bergaul.
Maka dari itu, peranan keluarga dalam pengawasan anak dalam menggunakan sosial media sangat lah penting, agar ada batasan-batasan yang dapat membatasi anak dalam bersosial media yang notebenya sosial media merupakan tempat tiada batas yang dapat berhubungan satu dengan yang lain sangat cepat dan singkat. Dalam hal ini, keluarga harus selalu mengawasi anak dalam menggunakan sosial media, jangan terlalu dibebaskan dalam penggunaanya. Berikut beberapa contoh peranan keluarga dalam mengawasi anak dalam menggunakan sosial media.
1.      Mengawasi Langsung.
Hal ini dilakukan pihak keluarga ataupun orang tua, apa yang dilakukan? yaitu mengawasi dengan cara mengecek secara langsung media-media yang digunakan oleh anak, baik di Gadget ataupun media online, sebisa mungkin kita dapat mengetauhi Id dan user name yang digunakan anak dalam Login media sosial seperti Facebook twitter dll, hal ini untuk dapat memberikan batasan kepada anak dalam memposting hal yang perlu dan yang tidak perlu diposting, dengan melihat konsep-konsep yang telah dibahas diatas.
2.      Mengawasi Secara Tidak Langsung.
Cara ini merupakan pengawasan secara jauh kepada anak yang menggunakan media sosial. Karna dalam kehidupan ini, ada orang tua yang memang sibuk dengan pekerjaanya sehingga dalam pengawasan langsung terhadap anak kurang intensif. Maka dari itu sebagai orang tua harus mengetahui dulu cara dalam menggunakan media sosial seperti Facebook dll, agar pengawasan bisa dilakukan dalam jarak jauh terpantau selalu. Contoh riil yang dapat dilakukan adalah,dengan mengikuti perkembangan anak dalam bersosmed, dengan membuat akun lalu menjadi teman dalam media sosial yang ada, seperti teman di Facebook dll.

                  Demikian beberapa konsep dalam menggunakan Sosmed dan contoh peranan keluarga dalam pengawasan anak menggunakan Sosmed.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar